PENELITIAN TINDAKAN KELAS

 


ABSTRAK

 

ARIS KURNIANDA. Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Menggunakan Media Lagu pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 3 Satu Atap Padang Tualang Kabupaten Langkat Tahun Pelajaran 2020/2021. Penelitian Tindakan Kelas.

 

Kata Kunci : Peningkatan, Menulis Cerpen, Media Lagu

 

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis cerpen menggunakan media lagu pada siswa kelas IX SMP Negeri 3 Satu Atap Padang Tualang Kabupaten Langkat Tahun Pelajaran 2020/2021.

Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru dan peneliti untuk memperbaiki atau meningkatkan hasil dengan mengubah cara, upun teknik yang berbeda dari biasanya. Subjek dalam metode, pendekatan, ataupun penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 3 Satu Atap Padang Tualang Tahun Pelajaran 2020/2021 yang berjumlah 26 orang. Objek Penelitian Tindakan Kelas ini adalah penggunaan media lagu pada kegiatan pembelajaran menulis cerpen. Instrumen penelitian yang digunakan adalah perencanaan pembelajaran, wawancara, observasi, dan tes menulis cerpen.

Temuan dalam penelitian ini berdasarkan kriteria penilaian pada indikator penelitian, maka secara kuantitatif peningkatan kemampuan siswa berhasil melebihi indikator yang sudah ditentukan. Selain hal tersebut penilaian secara proses juga sudah memperlihatkan terciptanya suasana kegiatan belajar mengajar yang kondusif di kelas. Hal tersebut terlihat dari antusias siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang diberikan guru melalui latihan dan tugas serta tes menulis cerpen.

Hasil pengolahan data ditemukan bahwa kemampuan siswa menulis cerpen dengan menggunakan media lagu adalah baik dengan skor rata-rata 82,0.

Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan menulis cerpen siswa. Hal ini ditunjukkan oleh siswa setelah mengikuti pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan media lagu. Peningkatan ini dapat dilihat pada hasil tes yang dilakukan dalam proses belajar mengajar yang dilakukan di dalam kelas. Pada hasil tes akhir siklus I nilai rata rata yang dicapai oleh siswa adalah 71,0. Sedangkan hasil nilai rata-rata yang dicapai pada siklus II adalah 82,0. Dalam persentase peningkatan tes menulis cerpen siklus I dan Siklus II adalah sebesar 15,5%. Hal ini menunjukkan hasil tes pada siklus I dan siklus II terjadi peningkatan. Peningkatan ini membuktikan keberhasilan pembelajaran menulis cerpen menggunakan media lagu.

Saran dalam penelitian ini adalah untuk menjadikan pembelajaran menggunakan media lagu sebagai alternatif pembelajaran yang dapat dilaksanakan sebagai upaya membantu siswa memahami materi pelajaran menulis cerpen.

 

 

 

 

PENDAHULUAN

 

Menulis merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa selain membaca, menyimak, dan berbicara. Kemampuan menulis sangat dibutuhkan dalam berbagai bidang oleh segala lapisan masyarakat. Kemampuan menulis setiap orang berbeda-beda, ada yang memiliki kemampuan untuk menulis fiksi dan ada juga yang memiliki kemampuan untuk menulis nonfiksi. Kemampuan menulis bukanlah bakat yang dibawa sejak lahir, karena setiap orang memiliki bakat atau kemampuan menulis asalkan orang tersebut mau memulainya. Menurut Henry Guntur tarigan "Keterampilan menulis ini tidak akan datang secara otomatis, melainkan harus melalui latihan dan praktek yang banyak dan teratur" Salah satu aspek keterampilan berbahasa yang tercakup dalam ruang lingkup pelajaran Bahasa Indonesia adalah menulis. Indikator pelajaran yang harus dicapai pada pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu siswa dapat memiliki kemampuan menulis dengan menggunakan bahasa yang benar. Kegiatan menulis harus sudah diajarkan sejak siswa duduk di tingkat Sekolah Dasar dan terus diajarkan hingga Perguruan Tinggi. Hal ini dilakukan untuk menumbuhkembangkan minat dan bakat siswa agar terampil dalam menulis berbagai bentuk tulisan, termasuk dalam menulis cerpen yang tertera pada pokok bahasan menulis mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IX semester I. Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis cerpen perlu dilakukan dengan berbagai cara. Cara yang baik dan pendekatan yang benar dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa.

Penggunaan media pembelajaran yang sesuai dan bervariasi juga dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan menulis. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk menulis cerpen adalah penggunaan media lagu. Media lagu dianggap dapat memberikan inspirasi bagi siswa untuk menuturkan kisah yang didengar ke dalam bentuk tulisan cerpen. Penggunaan media lagu juga dianggap efisien karena kegiatan mendengarkan lagu merupakan bagian dari kegiatan sehari-hari yang sering dilakukan oleh siswa. Cerpen adalah karya fiksi yang hanya mengungkapkan satu masalah tunggal, sebuah cerpen hanya mengandung satu ide. Lagu dapat dijadikan media pembelajaran karena lagu merupakan media seseorang dalam menceritakan sesuatu hal dalam alunan musik. Melalui lagu, seseorang dapat menyampaikan perasaan gembira maupun sedih kepada pendengar, Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 3 Satu Atap Padang Tualang Kabupaten Langkat, pemilihan ini didasarkan karena penulis melihat banyak siswa yang selalu mendengarkan lagu dari telepon genggam mereka pada waktu luang atau ketika di luar jam pelajaran.

Penelitian ini difokuskan pada kemampuan siswa dalam menulis cerpen dengan tema persahabatan remaja. Hal ini didasarkan pada beberapa temuan di lapangan bahwa tulisan cerpen siswa selalu didominasi tentang kisah kehidupan remaja termasuk persahabatan mereka. Selain itu, juga disesuaikan dengan usia subjek penelitian, yakni siswa SMP yang dianggap mampu melibatkan perasaan serta memberikan opini terhadap cerpen dengan tema persahabatan remaja yang memang sedang mereka alami. Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul "Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Menggunakan Media Lagu pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 3 Satu Atap Padang Tualang Kabupaten Langkat Tahun Pelajaran 2020/2021" .

 

Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis mengemukakan identifikasi masalah sebagai berikut :

1.     Masih rendahnya kemampuan siswa dalam menulis cerpen.

2.     Media pembelajaran yang digunakan guru dalam pelajaran menulis cerpen belum dapat meningkatkan kemampuan menulis cerpen siswa.

3.     Media lagu dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis cerpen.

 

Pembatasan Masalah

Di dalam penelitian ini, perlu dibatasi masalah untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas. Oleh karena itu, penulis hanya meneliti mengenai kemampuan siswa dalam menulis cerpen dengan menggunakan media lagu pada siswa kelas IX SMP Negeri 3 Satu Atap Padang Tualang.

 

Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah , tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa kelas IX SMP Negeri 3 Satu Atap Padang Tualang Tahun Pelajaran 2020/2021 dalam menulis cerpen menggunakan media lagu. Dan untuk mengetahui besarnya persentase peningkatan kemampuan menulis cerpen dengan menggunakan media lagu pada siswa kelas IX SMP Negeri 3 Satu Atap Padang Tualang Tahun Pelajaran 2020/2021.

 

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh siswa sebagai bahan evaluasi diri untuk mengetahui kekurangan atau kesulitan dalam menulis cerpen serta solusi pemecahan masalahnya. Dapat digunakan oleh guru sebagai informasi untuk evaluasi pembelajaran Bahasa Indonesia sekaligus sebagai alternatif pemecahan masalah dalam proses pembelajaran menulis, khususnya dalam pembelajaran menulis cerpen. Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam hal pembelajaran Bahasa Indonesia, serta meningkatkan kesiapan diri peneliti sebagai calon guru mata pelajaran Bahasa Indonesia.

 

METODOLOGI PENELITIAN

 

Penelitian ini dilaksanakan pada semester Ganjil Tahun pelajaran 2020/2021, yakni pada bulan Juli 2020. Subjek penelitian tindakan kelas menggunakan media lagu pada kegiatan pembelajaran menulis cerpen ini, dilaksanakan pada siswa kelas IX SMP Negeri 3 Satu Atap Padang Tualang sebanyak 26 siswa . Objek Penelitian Tindakan Kelas ini adalah penggunaan media lagu pada kegiatan pembelajaran menulis cerpen. Penelitian ini dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan menulis cerpen dengan menggunakan media lagu. Berdasarkan tujuan tersebut, metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Wina Sanjaya (2012:13) Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan kualitas peran dan tanggung jawab guru khususnya dalam pengelolaan pembelajaran. Penelitian tindakan kelas adalah satu jalan terbuka untuk para pendidik yang ingin menambah ilmu pengetahuan, melatih praktek pembelajaran di kelas dengan berbagai model yang akan mengaktifkan guru dan siswa, mencoba melakukan penelitian untuk secara reflektif melakukan kritik terhadap kekurangan dan berusaha memperbaikinya agar pendidikan benar-benar dapat menjadi bidang profesi. Penelitian tindakan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru atau peneliti untuk memperbaiki atau meningkatkan hasil dengan mengubah cara, metode, pendekatan, atau teknik yang berbeda dari biasanya.

Dalam penelitian ini terdapat  variabel,  yaitu Peningkatan kemampuan menulis cerpen menggunakan media lagu. Untuk memperoleh data tentang peningkatan kemampuan menulis siswa, penulis melakukan wawancara, observasi, dan tes menulis cerpen. Data dalam penelitian ini terdiri dari data awal (pratindakan) atau data studi pendahuluan, data pelaksanaan tindakan dan data hasil tindakan. Data awal adalah data hasil wawancara, data rekaman aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran menulis cerpen tanpa menggunakan media lagu, dan hasil tulisan cerpen siswa sebelum diberi tindakan, yang digunakan untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah sebagai dasar menyusun rencana tindakan. Data pelaksanaan tindakan adalah data rekaman aktifitas guru dan siswa selama proses pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan media lagu. Data hasil tindakan adalah hasil karya siswa yang berupa tulisan cerpen dengan menggunakan media lagu setelah dilaksanakannya tindakan siklus I dan siklus II.

Analisis data dalam penelitian ini dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut.

1.     Menelaah data terkumpul

2.     Mereduksi data, yakni menyeleksi, memfokuskan, dan menyederhanakan semua data yang diperoleh

3.     Menyimpulkan data yang telah direduksi dan disajikan secara naratif.

 

Sebelum menyimpulkan data, peneliti melakukan penyusunan informasi secara naratif yang berdasarkan hasil reduksi data dengan tujuan dapat menarik simpulan tentang proses pembelajaran, perkembangan kemampuan siswa, kesulitan yang dialami siswa, serta hasil yang diperoleh setelah diberikan tindakan. Tahap penyimpulan dilaksanakan dengan mengacu pada data yang disajikan dan merupakan pengungkapan akhir dari hasil tindakan menggunakan media lagu dalam pembelajaran menulis cerpen.

Untuk menganalisis kemampuan siswa dalam menulis dilaksanakan penilaian terhadap tulisan cerpen siswa. Penilaian dilakukan dengan pemberian skor terlebih dahulu terhadap tulisan cerpen siswa, sesuai dengan indikator yang telah ditentukan dalam pedoman penilaian. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis cerpen siswa digunakan rumus analisis kuantitatif persentase sebagai berikut :

P = Pasrate – Basrate / Basrate x 100%

Keterangan :   P          = Persentase peningkatan

Pasrate = Nilai sesudah diberikan tindakan

Basrate = Nilai sebelum diberikan tindakan

 

Refleksi Prates

Berdasarkan hasil prates kemampuan siswa dalam menulis cerpen, masih banyak ditemukan siswa yang belum mampu mengembangkan cerita sesuai dengan tema. Bahkan ada beberapa siswa yang menulis isi cerpen tidak sesuai dengan tema atau ide cerita. Unsur-unsur intrinsik cerpen belum terlihat disajikan dalam cerita, dan masih banyak siswa yang melakukan kesalahan dalam menggunakan ejaan dan huruf kapital. Berdasarkan beberapa permasalahan yang ditemukan dalam pembelajaran menulis cerpen pada tahap prates, maka guru dan peneliti merencanakan tindakan penelitian untuk mengatasinya.

 

Siklus I

Untuk mencapai indikator penilaian yang diinginkan maka dilanjutkan pada siklus I. Pada tahap ini peneliti menyiapkan perangkat penelitian yang diperlukan, agar proses pelaksanaan tindakan dapat diamati secara cermat dan berjalan lancar. Kegiatan yang dilakukan peneliti yaitu menyusun rencana pembelajaran, menyusun dan mempersiapkan instrumen penelitian, menetapkan serta menyusun jadwal pelaksanaan tindakan meningkatkan kemampuan menulis cerpen menggunakan media lagu. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 29 Juli 2020, pelaksanaan tindakan berlangsung selama 2 x 40 menit yakni dimulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 09.30 WIB, yaitu kegiatan belajar mengajar dengan materi menulis cerpen menggunakan media lagu. Langkah pertama, guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan, kemudian guru memberikan ilustrasi mengenai cerpen yang tujuannya untuk memudahkan siswa berpikir dan memberikan kesimpulan tentang pengertian cerpen. Langkah kedua, guru mengelompokkan siswa menjadi 6 kelompok yang terdiri dari enam siswa pada setiap kelompoknya . Setelah duduk berdasarkan kelompok masing-masing, guru memutarkan sebuah lagu yang berjudul "Sahabat Sejati" karya Sheila On 7. Siswa menyimak dengan cermat dan senang mendengarkan lagu tersebut karena kebetulan siswa banyak yang menyukai lagu dari grup band Sheila On 7 tersebut. Selesai mendengarkan lagu, peneliti memberikan sebuah cerpen pada tiap tiap kelompok . Cerpen yang ditulis oleh peneliti merupakan hasil gambaran dari lagu yang berjudul "Sahabat Sejati" tersebut. Seluruh kelompok berdiskusi untuk menganalisis dengan membandingkan antara lagu dengan cerpen yang peneliti buat. Kemudian perwaklian dari setiap kelompok mempresentasikan hasil dari diskusi tersebut.

Setelah pelaksanaan pembelajaran pertemuan pertama selesai maka ada pertemuan berikutnya dan dilanjutkan dengan pelaksanaan pembelajaran pertemuan kedua. Pelaksanaan pembelajaran pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 30 Juli 2020, yaitu pembelajaran dengan materi menulis cerpen menggunakan media lagu. Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah les menulis cerpen dan menggali daya kemampuan siswa dalam menulis cerpen menggunakan media lagu. Guru mengulas sedikit tentang materi yang sudah dibahas pada pertemuan sebelumnya, guru memberikan contoh yang jelas dan uraian yang jelas kepada siswa. Sebelum siswa melaksanakan tes menulis cerpen, guru terlebih dahulu memutarkan lagu yang berjudul "Kita Selamanya" karya Bondan Prakoso, Guru memberikan pengarahan kepada siswa agar lebih cermat dalam menyimak lagu tersebut yang tujuannya sebagai bahan inspirasi untuk menulis cerpen. Setelah cerpen selesai ditulis oleh siswa, hasil cerpen tersebut ditukarkan oleh teman sebangku yang tujuannya untuk dievaluasi oleh teman sebangkunya mengenai unsur intrinsik dalam cerpen tersebut. Pada bagian penutup, guru merefleksikan tentang perasaan dan pemahaman siswa terkait pembelajaran menulis cerpen menggunakan media lagu. Siswa juga dapat mengungkapkan pemahaman dan keterampilan yang sudah diperoleh. Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis cerpen secara individu hasilnya akan diperoleh dari hasil pengoreksian terhadap hasil cerpen yang ditulis oleh siswa dengan menggunakan pedoman penilaian tes menulis cerpen. Pada siklus I diperoleh data kemampuan siswa dalam menulis cerpen menggunakan media lagu.

Dengan memperhatikan hasil tes siswa tersebut, maka secara kualitatif rata-rata nilai siswa hanya meningkat 10,7 % dari prates. Berdasarkan kriteria penilaian pada indikator penelitian, peningkatan kemampuan siswa pada siklus I masih belum mencapai hasil yang baik (80-89). Walaupun pelaksanaan tindakan siklus I masih memperlihatkan hasil yang belum memuaskan, namun kondisi kelas terlihat lebih baik dari pada pelaksanaan prates. Pada siklus I ini, kemampuan menulis cerpen siswa masih belum mencapai hasil yang baik, sebagian siswa ada yang kurang antusias dalam mengerjakan tes menulis cerpen.

Sehingga peneliti akan melakukan tindakan siklus II, pada siklus II peneliti akan memfokuskan pada siswa yang belum mencapai hasil baik. Skor yang dicapai prates 2181, Skor yang dicapai Siklus I 2414 Selisih Skor 233 % Peningkatan 10,7 % Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka penilaian harus dilanjutkan dengan perbaikan tindakan pada siklus II agar dapat mencapai target yang diinginkan sesuai dengan indikator penilaian.

 

Refleksi Siklus I

Pembelajaran pada siklus I difokuskan untuk menjelaskan tentang cerpen dan unsur-unsur yang ada dalam cerpen. Pada tahap ini guru menggunakan metode pembelajaran berupa diskusi, inquiri, dan penugasan dengan tujuan membimbing siswa untuk memahami berbagai macam karya sastra terutama cerpen. Pada kegiatan awal pembelajaran, siswa terlihat kurang begitu antusias ketika guru membuka kegiatan belajar mengajar yang dimulai dengan memeriksa kehadiran siswa. Pada kegiatan inti hanya sedikit siswa yang mampu menunjukkan perhatiannya ketika guru menjelaskan pengertian dan unsur-unsur cerpen. Setelah guru selesai menjelaskan hanya ada seorang siswa yang aktif dan bertanya. Meskipun guru memancing siswa dengan mengajukan pertanyaan, tetapi hampir semuanya diam tidak menunjukkan respon yang baik terhadap pertanyaan tersebut. Pada kegiatan penutup siswa terlihat diam ketika guru merefleksikan pelajaran. Guru berharap siswa menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan bahan ajar yang telah diajarkan, tetapi tidak ada jawaban dari siswa. Guru pun mencoba menunjuk salah satu siswa untuk menjawab pertanyaan tersebut tetapi siswa hanya menundukkan kepala tanpa suara. Kemudian terlihat siswa begitu antusias dan senang ketika peneliti dan guru memberikan media lagu kepada siswa. Hal ini dikarenakan siswa pada usia SMP gemar atau menyukai lagu - lagu dari grup band masa kini.

Berdasarkan kemampuan siswa pada siklus I dalam menulis cerpen ditemukan beberapa permasalahan, seperti siswa masih kesulitan dalam menulis cerpen, bagian isi cerpen tidak sesuai dengan tema, masih belum terlihat unsur unsur intrinsiknya, dan belum dapat menggunakan ejaan dengan tepat.

 

 

 

Siklus II

Sesuai dengan pemantauan hasil siklus I, maka penelitian ini dilanjutkan dengan melaksanakan siklus II pada hari Senin tanggal 3 Agustus 2020. Karena belum tercapainya hasil belajar yang diharapkan, maka peneliti akan lebih memfokuskan pada siswa yang masih mengalami kesulitan dalam menulis cerpen dengan aspek yang dinilai.

Berdasarkan hasil observasi dan refleksi pada siklus I sebagai upaya meningkatkan kemampuan menulis siswa, maka peneliti menyiapkan beberapa langkah kegiatan yang akan dilaksanakan pada siklus II Beberapa kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :

1.     Melaksanakan rencana pembelajaran lebih efektif dan terarah pada siswa yang masih perlu mendapat bimbingan untuk dapat menulis cerpen sesuai dengan aspek yang dinilai.

2.     Menggunakan media lagu dengan alat bantu pengeras suara (speaker) dan proyektor (infocus) untuk menampilkan lirik lagu sebagai upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis cerpen.

Pada penilaian proses siklus II ini sudah ada perkembangan pada siswa dalam memperhatikan penjelasan dari guru. Hampir semua siswa mencatat hal–hal penting yang dijelaskan oleh guru. Siswa pun aktif di dalam kelas untuk bertanya dan menjawab pertanyaan­pertanyaan dari guru. Kemudian hampir semua siswa begitu antusias ketika guru memberikan media lagu yang diputar dengan alat pengeras suara (speaker) dan disambungkan pada proyektor (infocus) untuk menampilkan lirik lagu. Hal ini dilakukan untuk merangsang imajinasi siswa dalam menciptakan ide cerita untuk menulis cerpen. Siswa menerapkan semua nilai-nilai karakter yang telah dijelaskan oleh guru dan juga unsur-unsur intrinsik dalam cerpen. Dari analisis ini dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan hasil dari siklus I dan siklus II. Siswa mampu menyimak dan berdiskusi dengan teman dalam proses pelaksanaan tes menulis cerpen menggunakan media lagu.

Adapun hasil belajar siswa pada siklus II adalah Persentase Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas IX SMP Negeri 3 Satu Atap Padang Tualang Tahun pelajaran 2020/2021 pada Siklus I dan Siklus II, skor yang dicapai Siklus I 2414 dan jumlah skor yang dicapai Siklus II 2789, Selisih Skor 375 % Peningkatan 15,5 % Berdasarkan kriteria penilaian pada indikator penelitian, maka secara kuantitatif peningkatan kemampuan siswa berhasil melebihi indikator yang sudah ditentukan, sehingga tidak perlu lagi dilanjutkan pada tindakan siklus III.

Selain hal tersebut penilaian secara proses juga sudah memperlihatkan terciptanya suasana kegiatan belajar mengajar yang kondusif di kelas. Hal tersebut terlihat dari antusias siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang diberikan guru melalui latihan dan tugas serta tes menulis cerpen. Dari analisis ini dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan hasil dari siklus I ke siklus II. Peningkatan tersebut terlihat dari kemampuan siswa dalam berdiskusi dengan teman sekelompoknya, kemampuan dalam menyajikan ide cerita dan memuat unsur-unsur intrinsik ke dalam hasil tulisan cerpen. Siswa juga sangat antusias ketika guru menggunakan media lagu yang tujuannya untuk merangsang inspirasi siswa dalam menulis cerpen. Dengan demikian penelitian ini dapat menjawab permasalahan mengenai meningkatkan kemampuan menulis cerpen dengan menggunakan media lagu pada siswa kelas IX SMP Negeri 3 Satu Atap Padang Tualang kabupaten Langkat .

 

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, secara umum peneliti menyimpulkan hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan menulis cerpen siswa. Hal ini ditunjukkan oleh siswa setelah mengikuti pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan media lagu. Peningkatan ini dapat dilihat pada hasil tes yang dilakukan dalam proses belajar mengajar yang dilakukan di dalam kelas pada kelas IX SMP Negeri 3 Satu Atap Padang Tualang. Pada hasil tes akhir siklus I nilai rata-rata yang dicapai oleh siswa adalah 71,0. Sedangkan hasil nilai rata-rata yang dicapai pada siklus II adalah 82,0. Dalam persentase peningkatan tes menulis cerpen siklus I dan Siklus II adalah sebesar 15,5%. Hal ini menunjukkan antara hasil tes pada siklus I dan siklus II terjadi peningkatan. Peningkatan nilai rata-rata ini membuktikan keberhasilan pembelajaran menulis cerpen menggunakan media lagu. Selain diperoleh kesimpulan secara umum, juga diperoleh kesimpulan secara khusus pada setiap tahap pembelajaran, meliputi tahap proses dan tahap hasil.

1.     Kesimpulan pada tahap proses merupakan jawaban dari rumusan masalah pertama, Apakah terdapat peningkatan kemampuan siswa dalam menulis cerpen menggunakan media lagu? Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media lagu untuk meningkatkan kemampuan menulis cerpen, pada tahap proses siswa mengalami peningkatan setelah dilakukan tindakan pada siklus I dan siklus II. Pembelajaran ini dapat dijadikan sebagai suatu alternatif untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis cerpen menggunakan media lagu.

2.     Kesimpulan pada tahap hasil merupakan jawaban atas rumusan masalah kedua, Seberapa besar persentase peningkatan kemampuan menulis cerpen dengan menggunakan media lagu? Hasil peningkatan kemampuan menulis cerpen siswa dilihat melalui pengoreksian yang dimulai dari bagaimana siswa bisa menyesuaikan judul cerpen dengan isi, tokoh, latar, dan alur sesuai dengan cerita dari lagu yang diberikan oleh peneliti. Adapun persentase nilai hasil antara siklus I dan siklus II adalah sebesar 15,5 %.

Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti mengemukakan beberapa saran, antara lain, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan teknik atau strategi dalam pembelajaran yang ingin diterapkan, sehingga ada tindakan lanjut dari sekolah untuk mengembangkan teknik atau strategi tersebut. Kreativitas guru sangat berperan untuk meningkatkan kemampuan siswa, disarankan untuk menjadikan pembelajaran menggunakan media lagu sebagai alternatif pembelajaran yang dapat dilaksanakan sebagai upaya membantu siswa memahami materi pelajaran menulis cerpen.

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. Media Pengajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada. 2006.

Darma, Yoce Aliah. Analisis Wacana Kritis. Bandung : Yrama Widya. 2009.

Gie, The Liang. Pengantar Dunia Karang Mengarang.Yogyakarta : Liberty, 2008.

Hasnum, Anwar. Pedoman Menulis untuk SMP dan SMA. Yogyakarta : Andi. 2006.

Hernowo. Mengikat Makna. Bandung : Kaifa. 2010.

Jumhana, Nana dan Sukirman. Perencanaan Pembelajaran. Bandung : UPI PRESS. 2008.

Kurniawan, Heru dan Sutardi. Penulisan Sastra Kreatif. Yogyakarta : Graha Ilmu. 2012.

Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran : Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta : Gaung Persada Press. 2008.

Nana dan Ibrahim. Perencanaan dan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta. 2008.

Nugroho, Ipnu Rinto. Menjadi Penulis Kreatif. Yogyakarta : Notebook. 2014.

Nurchasanah dan Widodo. Keterampilan Menulis dan Pengajarannya. Malang : Kaifa. 2010.

Sanjaya, Wina. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. 2012.

Sugiarto, Eko. Mahir Menulis Cerpen. Yogyakarta : Suaka Media. 2014.

Suharsimi, Arikunto. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rieneka Opta. 2010.

Suharsimi, Arikunto. Suhardjono, dan Supardi. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara. 2008.

Tarigan, Henry Guntur. Menulis (Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa).Bandung : Angkasa. 2012.

Thahar, Harris Effendi. Kiat Menulis Cerita Pendek. Bandung : Angkasa. 2008.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengirim Karya atau Naskah ke Koran Medan

Puisi Tengku Amir Hamzah

Contoh Kliping (Kedai Kliping Indonesia)